Sekelebat memori tentang DELUHI

Saya tahu Deluhi kira-kira kurang dari setahun sebelum mereka disband (telat banget). Awalnya, saya benar-benar stupid karena nggak bisa bedain suara Juri sama suara Ruki. Yah, bukan salah saya sepenuhnya juga sih… habisnya temen saya yang kasih album The Gazette sama Deluhi foldernya nggak dipisah sih. Saya kira single Revolver Blast itu punya The Gazette bareng album DIM sama NIL. Pas denger Revolver Blast, yah, biasa, vokalisnya jerat-jerit tak karuan hampir sama kaya’ Discharge (bukan musiknya lho) Pas denger Remember The Rain, lha ini suaranya siapa? Saya pernah berpikir kalau yang nyanyi Remember the Rain tuh, bassistnya The Gazette alias Reita *plak* ngaco banget emang. Tapi bener-bener, waktu itu saya kaya’ orang linglung denger sana denger sini kok suaranya nggak sama tapi sama-sama nyanyi kaya’ begitu (scream maksudnya)??

Pas balik rumah lagi, kebetulan ada kumpul komunitas dan ketemulah saya dengan teman saya yang sudah baik hati memperkenalkan Visual Kei sama saya. Meski harus dibilang stupid sama temen saya itu (padahal dia lebih muda TT___TT) akhirnya untuk pertama kalinya, saya bisa menonton Juri, Leda, Aggy dan Sujk secara langsung! Nggak juga dink, dikasih lihat PV Revolver Blast dan dikasih tahu kalau Revolver Blast itu lagunya Deluhi bukan The Gazette. Jatuh cinta pada pandangan pertama sama si cantik Leda tapi pandangan saya malah tertuju sama kakinya Sujk yang kecepatannya nggak bisa dihitung lagi berapa km/jam. Revolver Blast adalah PV band viskei pertama yang saya tonton walaupun dandanan Deluhi udah bukan Visual Kei lagi.

Berawal dari itu, mulai deh virus Deluhi nyebar, bahkan lebih dari The Gazette. Saya mulai cari lagu-lagunya dan pendengaran saya mulai terbiasa mendengar double pedalnya Sujk dan melodi Leda yang membuat saya trenyuh (apaan?!) Teknik vocal Juri juga kena banget dan susah kalau diikuti, tanpa jeda antara scream sama nyanyi biasa (maaf, saya nggak tahu istilahnya apa). Aggy juga sempat mempesona saya di PV Revolver Blast ntu dengan gaya badboynya.

Deluhi selalu bikin saya kagum. Baik lagu, PV atau lirik yang mengena banget! Karena saya sayang Deluhi dan Leda ^.^ maka saya promosikan sama temen saya namanya Kyara. Eh, nggak tahu santet apa yang digunakan Deluhi sampai Kyara yang pop abis jadi suka Deluhi bahkan jadi suka viskei sampai sekarang. nggak main-main, dia lebih tahu Deluhi dibanding saya yang suka lebih lama dari dia.

Denger musik Deluhi mulai dari Revolver Blast, Remember the Rain dan kepincut sama Hybrid Truth, Ivory&Irony, s[K]ape;goat, sampai Departure, Frontier dan The Farthest yang bikin saya penasaran sama mbah-mbah di PVnya hehehe ^^ pokoknya lagu mereka top cer banget lah. PV mereka juga bikin saya tersepona. Pas lihat PV Two Hurt sama s[K]ape;goat, melongo liat perut sama pahanya Leda yang mulus abis. Pas bandingin punya saya langsung menciut. Cewek kok bisa kalah sama cowok, mulusnya. =^__^= tapi saya agak males nonton PV Departure. Rasa-rasanya saya ingin jadi salah satu cewek yang ngerubungin Bang Leda.

Sayangnya, lagi suka banget sama Deluhi, mereka malah disband dan terpukullah hati saya. Awalnya nggak percaya kalau Deluhi disband, saya juga nggak tahu arti disband itu apa (stupid banget). Saya pikir mereka mau vakum begitu… eh, dikasih tahu kalau mereka bubar, baru syok berat!! Nggak ada yang tahu kalau malam setelah saya tahu berita disbandnya Deluhi di facebook, saya menangis sambil dengerin Remember the Rain sama Hoshi no nai Yoru ni berulangkali. Revolver Blast yang jadi lagu Deluhi pertama yang saya dengar juga saya puter berkali-kali. Saya sebel karena Deluhi baru 3 tahun! Saya baru kenal mereka satu tahun kurang! Dan saya harus menerima kenyataan bahwa salah satu band favorit saya harus disband sebegitu mudahnya?

Hati saya hancur berkeping-keping. Band-band yang menurut saya akan berjaya malah berakhir dengan tragis seperti ini *plak* saya terlanjur mencintai Deluhi dan semua karya mereka. Sampai sekarang, lagu-lagu mereka selalu hadir dalam list lagu di winamp saya. Sama seperti fans lain, saya berharap Deluhi regroup entah bagaimana caranya. Mendengar Sujk keluarin Archelism, saya sumringah, mendengar Leda dengan Undivide, saya bungah, mendengar Aggy dengan band barunya, saya kecewa, dan Juri tak ada kabar apapun dari beliau –heleh-

Terlepas dari itu semua, sebagai Deluhism, saya akan mensuport apapun yang mereka lakukan. Mau solo, bikin band lagi (~>.<~) atau jadi pedagang sayur-sayuran juga nggak masalah *digeplok Ryo pakai sayuran*. Yang penting, sampai sekarang dan untuk selamanya, saya akan tetap mencintai Deluhi. Sangat*sangat*sangat*sangat*sangat

Thank’s Juri, Leda, Aggy, Sujk for everything.

We Miss You All~~ TT____TT